404 Not Found

Maaf, halaman yang anda cari tidak tersedia atau URL yang Anda inputkan salah

Jelang Idul Fitri di Bondowoso Kelangkaan Gas Melon 3 Kilogram Mulai Nampak

Bondowoso, MEDIAJEMBER.com — Sepertinya menjadi tradisi tahunan di setiap menjelang hari raya Idhul Fitri terjadi kelangkaan gas melon elpiji 3 kilogram.

Saat ini, warga di sekitar desa Wonosuko, kecamatan Tamanan, kabupaten Bondowoso mulai resah dengan sulitnya untuk membelinya. Bahkan pihak agen sendiri sudah dua pekan lebih tidak mendapat kiriman.

“Saya tiap hari WA distributor, selalu dibilang suruh menunggu. Padahal tadi pagi sampai sore menjelang buka puasa sudah ada lima puluhan orang yang tanya.” Kata Tosy Sahputra agen gas elpiji di desa Wonosuko, Sabtu (23/03/2024).

“Saya tidak bisa berbuat banyak, ya hanya sabar menunggu kiriman.  Cuma kasihan ke warga sini harus mondar mandir mencari pengecer yang masih tersedia isi gasnya,” imbuhnya.

Menurut Tosy, dia masih menjual wajar 16 ribu rupiah/ satu tabung gas yang isi 3 kilo gram.

“Namun di pihak pengecer harga jual sudah tembus angka 21 ribu rupiah per tabung,” ucap Tosy menirukan ucapan tetangganya yang tadi baru beli.

Warga sepertinya pasrah dengan keadaan seperti ini, yang selalu terjadi di setiap menjelang hari Raya Idul Fitri. Pihak terkait seharusnya segera bertindak, agar harga gas melon 3 kilogram tidak terus merangkak naik.

Gus Fawaid Berjanji Membawa Aspirasi Kades Mojomulyo ke Rapat Dewan

Puger, MEDIAJEMBER.com — Anggota Dewan Provinsi Jawa Timur, Gus Fawaid menggelar Sarasehan di desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Sabtu (23/03/2024).

Sarasehan bertema Ramadhan 2024 Spirit Merajut Persaudaraan dan Cinta dihadiri Kepala Desa Sidomulyo, Kamiludin selaku Sekretaris Laskar Sholawat Nusantara (LSN). Serta Kepala Desa Mojomulyo, Edi Purwanto dan para petinggi DPP LSN.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Fawaid menyampaikan secara panjang lebar  keutamaan bulan Ramadhan, dan manfaatnya bagi umat Islam. Serta mengupas jelas nilai persaudaraan  dan cinta sesuai dengan tema sarasehan.

Usai kegiatan Gus Fawaid kepada awak media mengatakan, “Kami hadir di sini untuk melakukan safari menjalankan tugas sebagai anggota DPRD propinsi Dapil Jember – Lumajang. Saya datang ke tempat ini tentu untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.”

Menanggapi usulan Kepala Desa Mojomulyo, Edi Purwanto terkait kurangnya infrastruktur penunjang destinasi wisata desa yang dirancangnya. Anggota Dewan Rrovinsi dari partai Gerindra ini berjanji akan membawa pesan tersebut ke rapat dewan.

“Aspirasi tersebut akan kami suarakan ke pemerintah provinsi, ke eksekutif agar sektor wisata bisa berkembang. Dan menjadi solusi bagi kemiskinan yang besar di Jember ini,” ucap Gus Fawaid.

Gus Fawaid Merasa Aneh Ada Oknum yang Melarang Sholawatan di Desa-desa

Puger , MEDIAJEMBER.com — Kabar tentang adanya larangan kegiatan sholawatan yang digelar Gus Fawaid dengan Laskar Sholawat Nusantara (LSN) menjadi topik pemberitaan media.

Menanggapi kabar tersebut, Gus Fawaid kepada awak media usai acara Sarasehan di desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, dia merasa larangan bersholawat terkesan aneh.

“Saya memang mendengar dari beberapa kawan kawan ada oknum mungkin, yang meminta kepada para kepala desa untuk tidak menerima kunjungan kami di balai desa balai desa. Saya pikir itu mudah mudahan salah, mudah mudahan tidak benar, agak aneh ya, karena kami adalah anggota DPR ,” ujar Gus Fawaid.

Lebih lanjut Gus Fawait menjelaskan bahwa apa yang dilakukan dengan bersholawat tidak melanggar hukum. Menurutnya memang sangat aneh jika  apa yang dilakukan oleh LSN itu tidak diperbolehkan.

Kami ini juga membawa kawan Laskar Sholawat, kami tidak mendidik teroris. Panjenengan bisa dengar sendiri tadi kita ngaji  dulu, ngomong Ramadan dulu baru setelah itu baru kita ngomong bangsa dan negara.” Jelasnya.

Kata dia, kehadirannya juga mendoakan Indonesia selalu aman untuk Slamet. Artinya kegiatan kegiatan yang sangat positif secara aturan tidak ada yang dilanggar.  Dan isinya juga sangat positif untuk momentum Ramadan.

“Maka saya pikir agak aneh ya kalau memang itu benar, kenapa kok kita dilarang untuk datang ke kantor desa. Kita kan juga bagian dari pemerintah provinsi Jawa Timur. Jadi agak aneh gitu,” pungkas Gus Fawaid.

Kolaborasi Apik Muspika Balung dan SKB Bagikan 1000 Takjil

Balung , MEDIAJEMBER.com — Muspika Balung dan Komunitas Seputar Kabar Balung (SKB) berkolaborasi mencari keberkahan Ramadan dengan membagikan takjil, Rabu (20/03/2024) menjelang Maghrib.

Sebanyak 1000 takjil dibagikan kepada pengguna jalan raya maupun warga di sekitar jalan raya Rambipuji, tepatnya di depan kecamatan Balung. Serta sekaligus membagikan takjil kepada keluarga pasien rumah sakit Balung.

Ketua Komunitas SKB, Buarto mengatakan, “Terima kasih kepada para donatur, Muspika Balung dan relawan yang telah mensupport sehingga kegiatan berbagi SKB tetap bisa berlanjut.

Semoga kebaikan yang kita taburkan di bulan suci Ramadhan mendapat Ridho Allah Swt, dan mendapat balasan berupa kebaikan yang lebih, Amin.” Katanya.

Bundesma Bumi Puger Gelar Operasi Pasar Murah di Mojomulyo

Puger, MEDIAJEMBER.com — Bumdesma Bumi Puger menggelar Operasi Pasar Murah menjual beras harga murah di Desa Kasiyan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Rabu (20/03/2024).

Sebanyak 2 ton beras diturunkan dalam kegiatan tersebut, dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) seharga Rp10.900,- perkilogram.

Menurut Direktur Bumdesma Bumi Puger, Hendro Saputro, operasi pasar murah diadakan  sebagai salah satu upaya pemenuhan beras masyarakat di bulan puasa.

“Operasi pasar murah diadakan dengan tujuan untuk membantu  masyarakat di bulan puasa ini. Harga beras mahal, insya Allah dengan digelarnya pasar murah ini kebutuhan sembako masyarakat dapat terbantu.” Kata Hendro.

Kata dia, beras yang dijual pada pasar murah ini berasal dari Bulog. Beras import dari Bulog, tapi mutunya sangat bagus, Imbuhnya.

“Kegiatan ini adalah wujud kepedulian Bumdesma Bumi Puger terkait keluhan kenaikan harga beras di pasaran.” Ujarnya.

Camat Puger memantau Operasi pasar murah di Mojomulyo

Hendro menjelaskan, bahwa pasar murah di Desa Mojomulyo ini, merupakan lanjutan kegiatan operasi di Kecamatan Puger.

“Operasi pasar sudah kami lakukan di beberapa desa Kecamatan Puger. Insya Allah kedepannya ada operasi pasar lanjutan.” Jelas Direktur Bumdesma Bumi Puger, Hendro Saputro.

Sementara, Kepala desa Mojomulyo Edi Purwanto menyambut baik kegiatan operasi pasar murah yang digelar Bumdesma Bumi Puger.

“Terima kasih untuk Bundesama Bumi Puger yang telah melakukan upaya menjual beras murah. Semoga warga Mojomulyo terbantu dengan adanya beras murah di bulan Ramadan.” Pungkas Kepala Desa Mojomulyo,  Edi Purwanto.

Tampak hadir memantau pelaksanaan Operasi Pasar Murah, Camat, Sekcam, dan Kasi Pemerintahan Kecamatan Puger. (sam)

Reaksi Apdesi Jember Terkait Beredarnya Pesan Berantai Berisi Petahana Perintahkan Camat Larang Kades Ijinkan Kegiatan LSN

MEDIAJEMBER.com —  Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Jember dijadwalkan  akan dilaksanakan pada November 2024 mendatang. Tahapan Pilkada atau Pilbup  belum dimulai, tetapi suhu politik mulai sedikit meningkat.

Sekitar 2 – 3 kemarin telah beredar pesan berantai di beberapa grup WA dan grup WA Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Jember.

Isi tulisan dari pesan berantai, hasil pertemuan Camat, dipimpin Bupati dan Sekda pada hari Jumat tanggal 15 Maret 2024. Pertemuan dilarang membawa HP dengan  hasil:
1. Ancam Kades agar LSN tidak bersholawat di desa
2. Kalau balelo Kades akan dilaporkan Bupati dan Bupati diback up Kapolda
3. Loyalitas tunggal ke Bupati
4. Termasuk ikrar kesetiaan Sekda ke Bupati

Tentu saja pesan berantai yang tersebar itu menjadikan isu politik hangat  yang menarik di Kabupaten Jember.

Ketua Apdesi Kabupaten Jember, Kamiludin, S.Kep.,Ners. dalam jumpa pers dengan awak media pada Senin (18/03/2024), dia membenarkan adanya pesan berantai yang beredar tersebut.

“Kemarin beredar Pesan berantai yang menyebar di beberapa grup WA termasuk di grup WA kami di grup Apdesi Kabupaten Jember terkait diduga Bupati dan Sekda mengumpulkan camat-camat.” Ungkapnya.

Dia menjelaskan, bahwa dalam isi pertemuan tersebut ada 4 poin. Pertama adalah intervensi kepada Camat supaya menekan Kepala Desa untuk tidak menerima kegiatan syiar ojo lali moco sholawat Gus Fawait di kantor desa di seluruh Kabupaten Jember.

Kedua salah satu isinya adalah Kades-kades yang Mbalelo  disuruh dilaporkan ke Bupati  dan Bupati di back up oleh Kapolda.

“Bagi kami ini merupakan tekanan dari penguasa di tengah kami sedang berjuang mensyiarkan sholawat di seluruh pelosok desa di Kabupaten Jember.” Tegas Ketua Apdesi Jember yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.

Menurutnya, selain melaksanakan syiar sholawat pihaknya juga melaksanakan membantu pemerintah. Seperti pembinaan kepada petani supaya menjadi petani yang berkualitas,  produktivitas tinggi di tengah kelangkaan pupuk yang terjadi.

Serta aktif melakukan sosialisasi kaitan dengan penanganan Stunting, pencegahan  HIV , TBC dan juga penurunan angka kematian ibu dan  anak.

“Kami merasa dirugikan atas beredarnya pesan berantai tersebut. Sehingga bagi kami Apdesi Kabupaten Jember, saya sebagai ketua berada di garda depan membackup full anggota kami apabila ada ancaman dari camat-camat untuk menggagalkan acara kami yaitu syiar “ojo lali moco sholawat” di masing-masing desa.” Tegas lelaki yang dikenal dengan sebutan Mas Kades Gemoy.

Lebih lanjut, Mas Kades menguraikan tindakan yang sudah dilakukan Apdesi, pertama adalah telah memberikan himbauan kepada anggota agar tidak perlu takut.

“Yang kedua dalam hal ini kegiatan Syiar Ojo lali moco sholawat yang didatangi oleh Gus Fawait ini merupakan acara kenegaraan. Beliau ini terdaftar sebagai tercatat sebagai anggota aktif sampai titik detik ini sebagai anggota DPR Provinsi periode 2019 sampai 2024.” Ucap mas Kades yang juga menjabat Sekretaris Laskar Sholawat Nusantara (LSN).

Saat dikonfirmasi beberapa awak media di kantornya terkait persoalan tersebut, Sekda Jember Adi Sasmito tidak berada di tempat. Menurut keterangan Wiwin petugas piket,  bahwa yang bersangkutan saat ini sedang mendampingi Bupati keliling desa-desa.

Pencuri Mie Instan di Sukowono Tertangkap Warga Saat Menjalankan Aksinya

MEDIAJEMBER.com — Seorang pencuri di salah satu toko wilayah Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, tertangkap warga saat menjalankan aksinya. Dari tangan pelaku ini berhasil didapatkan barang bukti berupa mie instan dan susu sachet.

Kapolsek Sukowono AKP I Putu Adi Kusuma mengungkapkan, peristiwa pencurian tersebut terjadi pada 17 Maret 2024, tengah malam. Saat itu pemilik toko bernama Rofianto pulang kerja melihat lampu penerangan di toko sembako miliknya  padam.

“Pelapor melihat lampu penerangan toko dalam kondisi mati. Karena kebiasaan lampu toko,  tidak pernah dimatikan walaupun sudah tutup. Hal tersebut membuat korban timbul rasa curiga,” ujarnya, Senin (18/3/2024).

Kata dia, karena curiga korban pun mencoba memeriksa kondisi tempat dagangannya itu, ternyata pelaku sudah berdiri di atas atap toko.

“Melihat pelaku dalam keadaan berdiri di atas atap toko,  mendapati hal tersebut secara spontan pelapor berteriak maling, maling. Seketika tetangga korban berdatangan,” kata Putu.

Putu mengungkapkan, saat itu korban bersama warga lain ramai-ramai mengepung pencuri, untuk diamankan. Kemudian, mereka membawa pelaku ke Mapolsek Sukowono Jember.

“Saat dilakukan pengecekan di dalam toko,  diketemukan barang bukti berupa 41 bungkus Mie Instan dan 9  Sachet Susu yang telah dikeluarkan pelaku dari etalase. Barang tersebut dibungkus dengan 2 plastik serta diikat menggunakan tali rafia warna merah,” jelasnya.

Dia mengungkapkan, sebelum melakukan pencurian, pelaku berkeliling menggunakan sepeda motornya, untuk mencari toko yang di jadikan target.

“Pelaku mencari toko yang tutup dan dianggap aman. Setelah menemukan toko milik korban, pelaku merusak atap toko dan masuk ke dalam toko serta mengambil barang di dalamnya, untuk dijual dan diambil keuntungan,” urai Putu.

Pencuri bernama Anis asal Bondowoso harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Pelaku dijerat dengan Pasal 363 Ayat 1 ke- 3e, 5e Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Tentang Pencurian.” Pungkas Kapolsek Sukowono, AKP I Putu Adi Wijaya.

Merasa Laporan Tidak Ditindaklanjuti, HNSI Jember dan Nelayan Sekoci Puger Wadul ke Pos AL

Puger, MEDIAJEMBER.com — DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Jember bersama puluhan nelayan sekoci Puger mendatangi pos AL, Minggu (17/04/2024) sore.

Maksud kedatangan mereka untuk mengadukan  permasalahan  terkait adanya aktifitas penangkapan ikan oleh nelayan dari luar Puger.

Menurut Abdullah, persoalan penangkapan ikan oleh nelayan dari wilayah lain di Rumpung (rumpon) milik nelayan Puger sudah sangat meresahkan.

“Kami sudah resah atas tindakan pencurian ikan di rumpon milik nelayan Puger. Tindakan itu sangat merugikan kami, karena ikan milik kami habis ditangkap nelayan dari daerah lain,” jelasnya kepada awak media.

Kata dia, persoalan ini sudah pernah dilaporkan kepada pihak berwenang. Pada tahun 2023 nelayan dari wilayah lain pernah  membuat pernyataan untuk tidak mengambil ikan di rumpon nelayan Puger.

“Namun kenyataannya, nelayan dari daerah lain melanggar pernyataan yang mereka buat. Kemudian sekitar 2 (dua) bulan lalu kami melaporkan kembali kepada pihak berwenang. Pihak berwajib berjanji akan melakukan penindakan setelah Pemilu, tetapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya.” Jelas Abdullah.

Merasa laporan tidak direspon, nelayan Puger wadul atau mengadukan ke pos AL agar segera mendapatkan solusi, imbuh Abdullah.

Sementara, Ketua DPC HNSI Jember, Sikan mengatakan HNSI sebagai wadah nelayan akan memperjuangkan aspirasi para nelayan Puger.

“HNSI sebagai wadah penampung aspirasi dan persoalan nelayan akan mengkomunikasikan dengan pihak berwenang terkait konteks penyelesaian permasalahan.” Katanya.

Lebih lanjut Sikan menjelaskan, persoalannya yaitu Rumpon milik nelayan Puger diganggu oleh nelayan dari luar Puger. Padahal dalam perjanjian yang ditandatangani sebelumnya, nelayan dari luar berjanji tidak akan mengganggu rumpung milik nelayan Puger.

“Perjanjian yang dilanggar, mereka mengganggu Rumpung nelayan Puger, sehingga harus ada penindakan. Kalau memang ini standartnya untuk penindakan hukum, maka ada pihak APH yang  melakukan penindakan.” Tegas Sikan.

Adapun hasil pertemuan ini, Sikan merasa optimis untuk segera dilakukan penindakan. Laporan yang sudah masuk dua bulan yang lalu itu harus segera ditindaklanjuti.

“Sekarang situasi nelayan merasa was-was, cuaca buruk tidak dapat melaut dan Rumpon terancam. Mereka gelisah, dan ini harus segera diselesaikan dan ditindaklanjuti oleh APH.” Tegas Sikan, Ketua DPC HNSI Kabupaten Jember.

Usai pertemuan, Komandan Pos TNI AL Puger, Lettu Laut (P) Sugeng Mujianto menyampaikan menerima dan menampung persoalan yang disampaikan nelayan Puger.

“Kita akan menindaklanjuti, melakukan pendalaman dan akan memanggil pak Casmari yang menandatangani surat perjanjian. Sebenarnya hari kami undang untuk hadir, tapi berhalangan karena cuaca buruk.” Jelasnya.

Kata Lettu Laut Sugeng, untuk menindaklanjuti permasalahan ini Pos AL akan berkoordinasi dengan Lanal Banyuwangi.

“Karena Pos AL Puger ini di bawah Lanal Banyuwangi, akan kami koordinasikan dengan pimpinan terkait penindakan terhadap pak Casmani yang bertanggungjawab dengan kegiatan tersebur.” Kata Komandan Pos TNI AL, Lettu Laut (P) Sugeng Mujianto.

Nelayan Puger Tidak Melaut Akibat Cuaca Buruk

Puger, MEDIAJEMBER.com — Ribuan nelayan di kawasan pantai selatan Puger, Kabupaten Jember tidak melaut akibat buruknya cuaca yang terjadi beberapa hari terakhir.

Ratusan kapal dan perahu nelayan tampak berlabuh dan ditambatkan di sepanjang pesisir sungai. Hanya terlihat beberapa nelayan sibuk memperbaiki jaring dan perlengkapan perahu mereka.

Seorang nelayan, Nanang warga Puger Wetan menyampaikan sudah sekitar 1 minggu tidak turun melaut.

“Sudah sekitar satu minggu kita tidak melaut akibat cuaca buruk. Demi keselamatan, kita tidak mencari ikan.” Kata Nanang kepada mediajember.com, Minggu (17/03/2024).

Hal senada juga disampaikan oleh Jupri, cuaca buruk yang terjadi beberapa hari terakhir juga berdampak kepada perekonomian.

“Kami tidak bisa mencari dan mendapatkan ikan, otomatis penghasilan juga tidak ada. Tapi kita harus bersyukur, keselamatan  yang terpenting.” Ujarnya.

Sementara, menurut informasi dari BMKG, perkiraan cuaca buruk masih akan berlangsung 1 minggu ke depan.

Terdampak Banjir Rob, Jembatan di Jalur Lintas Selatan Jember Ambles

JEMBER , MEDIAJEMBER.com — Banjir Rob di kawasan pantai selatan menyebabkan Jembatan di Jalur Lintas Selatan (JLS) tepatnya di Dusun Blok Kelor, Desa Paseban, Kecamatan Kencong Jember mengalami kerusakan.

Kondisi jembatan yang biasa disebut Jembatan Kedung Garinten ambles di ujung bagian timurnya. Kedalaman amblesnya diperkirakan sekitar 3 meter.

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan bagi pengendara yang lewat, warga memberikan tanda di lubang kerusakan Jembatan.

Sukri, warga Paseban, mengungkapkan  amblesnya jembatan tersebut, diduga karena terdampak banjir Rob di Pantai Selatan pada Kamis, 14 Maret 2024.  Saking kuatnya terjangan air laut, sehingga menggoyahkan  pondasi jembatan.

“Ambles sekitar 3 meter di sisi sebelah Utara Timur. Kami menduga karena kondisi air laut naik. Di saat yang sama air sungai juga besar, dan bertemu di jembatan akhirnya merusak jembatan,” ujarnya.

Sementara, dikutip dari Tribunjatimtimur.com, Suharto Koordinator Pengawas Lapangan Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur – Bali Satuan Kerja PJN Wilayah I, Pejabat pembuat Komitmen 1.6 Propinsi Jawa Timur di Jember mengatakan, bahwa bangunan tersebut dibawah pengawasan PPK JLS 1.7.

“Kalau paket yang baru-baru, itu dibawah pengawasan kami. Tetapi Kalau JLS itu milk pengawasan Jalan PPK 1.7. Jadi bukan wilayah kami,” tanggapnya saat di konfirmasi melalui sambungan telepon seluler.

Dia mengungkapkan, Kantor Pengawas Lapangan Direktorat Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur PPK 1.7 tersebut berada di Malang.

Amblesnya Jembatan Kedung Garinten yang  dibangun pada tahun 2016 sempat menarik perhatian dan menjadi tontonan warga.

Jaga Kebutuhan Pangan Bulan Ramadan, DPC HKTI Jember Gelontorkan 5 Ton Beras Murah

Puger, MEDIAJEMBER.com — Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPC HKTI) Kabupaten Jember menggelontorkan 5 ton beras melalui operasi pangan murah.

Kegiatan operasi pasar murah diadakan di halaman rumah sekretaris DPC HKTI di Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jumat (15/03/2024).

Sekretaris DPC HKTI Kabupaten Jember, Hendro Saputro mengatakan, “Operasi pangan murah ini diadakan untuk menjaga kebutuhan pangan masyarakat di bulan Ramadan.”

Pada kesempatan ini, lanjut Hendro, disediakan 5 ton beras dengan kemasan 5 kg/sak. Persyaratan untuk pembelian hanya dengan membawa fotocopy KTP.

“Setiap pembeli, mendapatkan jatah 10 kg/orang dengan harga 10.900 Rp/kg, jadi 10 kg harganya 109.000 Rp.  Pembatasan dilakukan supaya adanya pemerataan, tidak diperkenankan membeli borongan.” Tegasnya.

“Beras yang dijual berasal dari cadangan beras Pemerintah yang disediakan Bulog untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Acara operasi pangan murah ini adalah  kolaborasi antara HKTI dan Bulog.” Jelasnya.

“HKTI sebagai wadah petani memperjuangkan kepentingan petani dan masyarakat. Inilah wujud kepedulian kami (HKTI) dalam menjaga kebutuhan pangan di bulan Ramadan.” Ujar Hendro.

Operasi Pangan Murah DPC HKTI Jember
Meskipun diguyur hujan tetap semangat membeli beras

Tampak di lokasi, ratusan emak-emak menyerbu operasi pangan murah tersebut. Mereka dengan tertib mengantri menunggu panggilan sesuai KTP yang disetorkan kepada pengurus.

Bahkan, hujan yang sempat turun tidak menyurutkan tekad dan semangat emak-emak untuk tetap mengantri mendapatkan beras.

Seorang warga bernama Sn, warga dusun Perjawan, desa Kasiyan Timur mengisahkan, “Saya sudah antri mulai habis Jumatan. Alhamdulillah, akhirnya dapat juga berasnya. Berasnya murah tapi bagus.”

Hari Ketiga Ramadan, Muspika Balung Bersama Komunitas SKB Wakaf Al- Qur’an dan Peralatan Shalat

Balung, MEDIAJEMBER.com
Memasuki hari ketiga bulan suci Ramadan 1445 H, Muspika Balung bersama  komunitas sosial Seputar Kabar Balung (SKB) membagikan wakaf Al-Qur’an.

Beberapa Masjid dan Musala di wilayah Kecamatan Balung, Kabupaten jember menerima Al-Qur’an dan peralatan Shalat, Kamis (14/03/2024).

Camat Balung, M. farid Wazdi, S.Sos menyampaikan bahwa kegiatan pembagian Al-Qur’an  dilakukan Muspika bersama SKB.

“Hari ini kami bersama SKB membagikan Mushaf Al-Qur’an dan peralatan Salat ke beberapa Musala dan Masjid di wilayah Kecamatan Balung.” Ujarnya.

Kegiatan ini juga merupakan salah satu wujud ibadah di bulan Ramadan. Dimana setiap insan berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan, lanjutnya.

“Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut himbauan Bapak Bupati, yaitu Jember Bersedekah.” Kata Camat Balung, M. Farid Wazdi.

Farid berharap, kegiatan yang dilakukan SKB tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga di waktu lainnya.

“Kiprah SKB jangan hanya berhenti di bulan Ramadan. Kami berharap SKB selalu berbuat kebaikan kedepannya. Semoga kegiatan ini bermanfaat dan kita semua mendapatkan keberkahan Ramadan.” Ucapnya.

Sementara, Ketua Komunitas SKB, Buarto mengatakan, “Terima kasih kepada Muspika Balung, Bapak Camat Balung, M. Farid Wazdi, S.Sos, Kapolsek Balung, AKP Sunarto. Serta Danramil Balung, Kapten ARM Juwari Indro Cahyono, S.H. yang telah mensupport kegiatan sosial kami.”

Buarto berharap dengan Al Qur’an agar dapat digunakan untuk Tadarus di bulan puasa dan mengaji di kesempatan lain.

“Semoga barokah dari bacaan Al- Qur’an tersebut akan mengalir kepada kita semua dan para donatur yang telah memberikan sebagian rejekinya, amin.” Kata Buarto.

Harga Beras Tinggi, Bundesma Bumi Puger Gelar Operasi Pasar Murah

Puger, MEDIAJEMBER.com — Bumdesma Bumi Puger menjual beras murah pada Operasi Pasar Murah di Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Kamis (14/03/2024).

Pada kesempatan tersebut beras yang dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) seharga Rp10.900,- perkilogram.  Desa Kasiyan Timur mendapatkan kuota sekitar 2 ton beras.

Menurut Direktur Bumdesma, Hendro Saputro, operasi pasar murah sebagai salah satu upaya membantu masyarakat di bulan puasa.

“Operasi pasar murah diadakan dengan tujuan untuk meringankan masyarakat di bulan puasa ini. Harga beras mahal, insya Allah dengan digelarnya pasar murah ini kebutuhan sembako masyarakat dapat terbantu.” Kata Hendro.

Kata Hendro, beras yang dijual pada pasar murah ini berasal dari Bulog. Beras import dari Bulog, tapi mutunya sangat bagus, Imbuhnya.

“Kegiatan ini adalah wujud kepedulian Bumdesma Bumi Puger terkait keluhan masyarakat terkait terus naiknya harga beras.” Ujarnya.

Hendro menjelaskan, bahwa kegiatan di Desa Kasiyan Timur ini, merupakan rangkaian acara operasi pasar murah di Kecamatan Puger.

“Operasi pasar akan kita lanjutkan di beberapa desa lainnya. Ini merupakan gelombang ke satu, kedepannya ada operasi pasar lanjutan.” Jelas Direktur Bumdesma Bumi Puger, Hendro Saputro.

Sementara, Kepala desa Kasiyan Timur, Hariyanto menyambut baik kegiatan operasi pasar murah yang digelar Bumdesma Bumi Puger.

“Apresiasi untuk Bumdesma Bumi Puger. Semoga beras dengan harga murah ini dapat membantu kebutuhan sembako warga di bulan Ramadan.” Pungkas Kepala Desa Kasiyan Timur, Hariyanto.